Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More RSS Feed

Minggu, 18 Desember 2016

Pameran Pendidikan dan Seni Di SMP Negeri 2 Maos Kab. Cilacap Tahun 2016

Mustagfiri, S.Pd.M.Pd. (kanan) & Daryanto, S.Pd. (kiri)
SMP Negeri 2 Maos di bulan Desember mengadakan kegiatan Pameran Pendidikan dan Seni, tepatnya pada tanggal 14 – 17 Desember 2016 di Aula SMP Negeri 2 Maos. Pameran ini diikuti oleh para siswa kelas IX, VIII , VII dan satu orang guru seni budaya (seni rupa). Dalam pameran ini menampilkan berbagai macam karya seni rupa seperti: Seni lukis, Patung, Sketsa, Gambar, Motif hias, Poster, dan seni Kaligrafi. Sedangkan stand pendidikan  yaitu dari SMP N 2 Maos, dan 2 stand yaitu dari AKPER seruling mas, dan Asmat Media yang menampilkan alat peraga, media pembelajaran, hasil karya siswa, dan prestasi siswa. Kegiatan pameran ini dibuka pada hari Rabu, 14 Desember 2016 oleh kepala sekolah Mustagfirin,S.Pd.,M.Pd dengan ditandai pengguntingan pita sebagai tanda pameran dibuka untuk umum. Menurut kepala sekolah kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif karena untuk melatih siswa dalam bekerjasama, berkreasi, dan meningkatkan keterampilan siswa serta kreativitas yang dapat mengantarkan siswa menjadi remaja yang berkarakter.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam berolah rasa, agar siswa menjadi peka terhadap lingkungan dan menghaluskan perasaan sehingga siswa dapat menghargai karya orang lain dan menghargai karya sendiri” kata ketua panitia Daryanto,S.Pd yang juga sebagai guru seni rupa di SMPN 2 Maos.

Kegiatan pameran ini merupakan salah satu bentuk sistem informasi sekolah kepada orang tua siswa, dan masyarakat, sehingga keberadaan sekolah sebagai tempat belajar dan mengajar dapat memberikan pengalaman kepada siswa sehingga menghasilkan karya-karya yang bernilai dan bermutu. Sebagai salah satu sekolah di wilayah Kabupaten Cilacap yang ditunjuk menjadi sekolah model, SMP Negeri 2 Maos berupaya untuk selalu meningkatkan dan menyempurnakan semua bentuk sistem manajemen sekolah dan mutu sekolah agar tetap terjaga dengan baik.
Selain untuk diapresiasi oleh siswa dan guru SMP Negeri 2 Maos, panitia juga mengundang sekolah-sekolah disekitar wilayah maos, diantaranya SD, SMP, dan SMA Maos, untuk mengunjungi dan mengapresiasi hasil karya yang ditampilkan dalam pameran ini. “ Pameran di SMP N 2 Maos karyanya dapat menginspirasi, keren abis” kata Aura Amalia G siswa SMP di Maos. Pada kesempatan ini pula bertepatan dengan kegiatan akhir semester 1 tahun pelajaran 2016/2017, dan pengambilan raport oleh orang tua siswa, sehingga orang tua siswa dapat menyaksikan dan mengunjungi pameran ini dan mengapresiasinya. | Daryanto, S.Pd.|

Dokumentasi Kegiatan Klik DI SINI

Kamis, 04 Agustus 2016

Gambar Karikatur atau Gambar Kartun?


Gambar karikatur banyak dijumpai di media-media cetak seperti koran dan majalah.  Seringkali yang menjadi obyek karikatur adalah tokoh-tokoh nasional dan internasional.  Bentuk hidung, alis, bibir, tubuh, tangan atau kaki bahkan bentuk rambut mereka diubah bentuknya, tapi orang yang melihatnya tetap saja tahu siapa tokoh yang ada dalam gambar karikatur tersebut.  Selain bentuk yang menjadi ciri khas dari si tokoh juga karena ada artikel yang menceritakan dibalik gambar itu.

Mereka yang dijadikan obyek karikatur biasanya tidak pernah protes. Hal ini disebabkan pembuatan gambar karikatur ini merupakan bentuk penghargaan dalam bentuk karya gambar yang lucu yang tidak menyinggung perasaan obyeknya.  Kalau toh ada yang tersinggung, itu karena gambar karikatur sering juga digunakan sebagai sarana kritik dan sindiran terhadap obyek pelakunya.

Gambaran Sindiran atau protes sosial
Ternyata masih banyak masyarakat yang sulit membedakan bentuk gambar karikatur dengan gambar kartun.  Sepertinya bentuk kedua gambar itu sama, bedanya gambar karikatur lebih bersifat sementara dari tokoh nyata dengan cerita satu babak, sedangkan gambar kartun lebih mempunyai karakter (non fiksi) yang dibuat dalam bentuk cerita yang panjang.

Gambar karikatur mengambil obyek dari seorang tokoh yang digambarkan tidak proporsional. Misalnya bentuk hidung yang menjadi ciri khasnya digambarkan berlebihan atau lebih besar.  Bisa juga karena ingin menyindir sang tokoh yang terlalu suka berbohong, maka digambarkan bentuk hidungnya yang panjang (seperti Pinokio?)

Bedanya dengan gambar Kartun?
Gambar kartun berbeda dengan gambar karikatur karena bentuk obyeknya tidak digambarkan dengan bentuk yang berlebihan, tetap proporsional.  Biasanya dikembangkan lebih lanjut menjadi film animasi.  Tokoh yang banyak digemari dalam gambar kartun ini misalnya Donal Bebek, Miki Tikus, Scoobidu. Banyak tokoh kartun yang digemari  oleh anak-anak dan mereka sangat dekat dengan dunia anak-anak.  Sampai-sampai di Amerika sana ada suatu tempat hiburan anak-anak yang khusus menampilkan dunia kartun khusus produk dari Disney yaitu Disney Land. Spongebob yang digambarkan dari bentuk tumbuhan laut (Sponge) secara lucu dan berlebihan bisa menjadi sangat terkenal dan digemari anak-anak.

Cara membuat gambar karikatur
Hal terpenting dalam membuat karikatur adalah bagaimanakah caranya membuat gambar tersebut mirip dengan obyek yang kita maksud. Karikatur biasanya menggambarkan seorang tokoh terkenal seperti presiden, artis atau public figure lainnya. Tapi tidak ada salahnya juga orang biasa dibuatkan karikaturnya. Asal mirip saya pikir sudah cukup. Hehehee….

Alat dan Bahan
Kita bisa membuat karikatur dengan banyak cara dan mungkin semua media yang ada dalam wilayah kajian seni rupa. Alat gambar mulai dari pensil, spidol, airbrush, kapur tulis, rapido, konte, drawing pen hingga bolpen bisa kita pakai. Komputer termasuk alat? Iya menurut saya. Karena dalam seni rupa modern komputer adalah fasilitas yang digunakan dalam menciptakan seni grafis atau desain grafis.

Bagaimana dengan bahan yang dimaksud? Pada umumnya adalah cat. Bisa cat air, cat minyak, cat semprot (kaleng), cat akrilik, cat besi, sampai cat kayu. Tergantung kita ingin memakai yang mana dan untuk media apa. Lalu yang tidak umum? Misalnya bahan dari arang (abu kayu), ampas kopi, bulu, debu pada kaca, rambut, pasir dan sebagainya. Bagi orang awam mungkin aneh, tapi bagi pelaku seni rupa ini adalah hal yang biasa. Semakin kita rajin bereksperimen maka kita semakin mengenal banyak bahan yang bisa kita pakai untuk membuat gambar.

Sekarang kita akan berbicara soal proses pengerjaannya. Membuat karikatur bisa dilakukan secara manual tau menggunakan bantuan komputer. Secara manual kita dituntut lebih peka dalam membaca karakter atau ciri khas seseorang. Karakter yang saya maksud di sini adalah wajah. Untuk bagian wajah, mata dan mulut seseorang harus diperhatikan dengan baik karena kuncinya ada di sini. Bukan berarti kuping atau alis tidak penting lho.

Menggambar karikatur secara manual memang dibutuhkan jam terbang. Artinya tidak bisa orang yang baru belajar langsung bisa, kecuali punya bakat alami. Sekarang sedikit sekali  dengan cara manual. Tapi jangan khawatir, meskipun tidak punya bakat belajar menggambar itu bisa dipelajari—yang penting ada niat dan kemauan.

Untuk karikatur dengan proses komputer kita bisa menggunakan banyak program. Jika kita ingin mengolah foto untuk dijadikan karikatur, hemat saya program yang tepat adalah Adobe Photoshop. Pada menu filternya, silakan Anda mencoba fasilitas liquify. Fungsinya untuk membuat distorsi pada bagian-bagian tertentu.

Contoh gambar kartun animasi 3 dimensi dapat dilihat pada film Upin & Ipin. Tapi kalau kita membuatnya mulai dari nol bisa menggunakan program berbasis vektor atau garis. Misalnya Macromedia Freehand, CorelDraw atau Adobe Illustrator. Tinggal dipilih dan disesuaikan kebutuhan kita saja.

Selamat mencoba !





Sumber : mgmpseni.wordpress - (22 Maret 2012)